Entah aku beruntung, atau tidak beruntung
aku bertahan pada hal-hal tak kumengerti
aku berjalan dengan lelah
amat sangat lelah,
namun esok-esok kuharap aku bisa menghela napasku,
sebanyak yang kubisa ambil
sebanyak yang kubisa buang
aku bersahabat dengan rasa sakit-sakit yang hadir, menyemu bagai klimaks film tragis,
akulah pemain yang disiapkan untuk selesai lebih awal, agar protagonis berlalu dengan pertobatan hati yang lapang,
ah, nadir
nyeri aku menahan bola mataku
ingin mengucurkan tangis berliter-liter
tapi aku manusia yang dilarang terluka,

Posting Komentar
Posting Komentar